Mantan Bupati Batang, jadi Menteri di Kabinet Prabowo - Gibran

Mantan Bupati Batang, jadi Menteri di Kabinet Prabowo - Gibran

Dalam Kabinet Prabowo - Gibran Nama Wihaji Masuk dalam Jajaran Menteri, sebagai Menteri Kependudukan dan Keluarga. Langkah ini menandai transisi dari seorang pemimpin daerah yang sukses ke panggung politik nasional, dengan harapan dapat membawa perubahan signifikan dalam kebijakan kependudukan dan kesejahteraan keluarga di Indonesia.

Dari Kabupaten Batang ke Kabinet Nasional

Wihaji, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Batang , dikenal sebagai sosok yang inovatif dan visioner dalam membangun Kabupaten Batang. Di bawah kepemimpinannya, Batang mengalami banyak perubahan signifikan, terutama dalam pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan kebijakan kesejahteraan sosial. Prestasinya yang menonjol inilah yang membuatnya diakui secara luas dan dipertimbangkan untuk posisi yang lebih tinggi di tingkat nasional.

Sebagai pemimpin daerah, Wihaji tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Ia memperkenalkan berbagai program yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan keluarga, pelatihan keterampilan untuk kaum muda, dan penanganan masalah kependudukan seperti urbanisasi dan pengangguran.

Misi Baru di Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

Kini, sebagai Menteri Kependudukan dan Keluarga, Wihaji membawa visi yang berani untuk menghadapi tantangan demografi Indonesia yang terus berkembang. Salah satu fokus utamanya adalah menata kebijakan kependudukan dengan pendekatan yang lebih terintegrasi, menggabungkan aspek kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia.

"Menjadi Menteri Kependudukan dan Keluarga bukanlah tentang jabatan, tetapi tentang bagaimana kita bisa mengubah masa depan generasi berikutnya dengan kebijakan yang tepat," ujar Wihaji dalam pidato pelantikannya. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan penduduk dan kualitas hidup, serta perlunya inovasi dalam program-program keluarga yang berkelanjutan.